Pertumbuhan Bank Syariah di Sumsel Pesat

REPUBLIKA.CO.ID,PALEMBANG -- Perbankan syariah beberapa tahun terakhir ini tumbuh secara menakjubkan. Di Sumatera Selatan, pertumbuhan aset bank syariah relatif pesat selama 2011. Pertumbuhan hingga November 2011 tercatat mencapai 59,75 persen dibanding akhir 2010.

Menurut catatan Bank Indonesia (BI), aset bank syariah pada November 2011 mencapai Rp 3,45 triliun. Nilai ini naik dibandingkan 2010 yakni sebesar Rp 2,16 triliun. Peningkatan aset ini disumbang dari bertambahnya jaringan kantor bank syariah dari 429 kantor pada 2010 menjadi 475 kantor pada 2011. Jumlah bank syariah yang membuka kantor cabang di Sumsel pun bertambah dari sebelumnya hanya delapan bank menjadi sembilan bank di 2011.

Perbankan syariah juga berperan dalam intermediasi pembiayaan bagi usaha mikro.  Deputi Pengawasan 2 Bank Indonesia (BI) Dudi Iskandar, mengatakan besarnya pembiayaan bank syariah di Sumsel didominasi untuk modal kerja yakni sebesar Rp 800 miliar pada November 2011 yang meningkat 22,82 persen dari akhir 2010 sebesar Rp 651 miliar.

Menurut Dudi, potensi bisnis bank syariah di Sumsel masih relatif besar. Bank syariah diakuinya telah menjadi sumber pembiayaan bagi masyarakat sebagai alternatif dari bank konvensional. “Jadi fenomena baru, sekarang orang cari sumber (pembiayaan) di bank syariah, “ ujarnya.

Besarnya minat masyarakat pada pembiayaan bank syariah membuat izin pendirian bank semakin ramai di Sumsel. Diakui Dudi, pengajuan izin bank baik konvensional maupun syariah melonjak pada 2011. “Aplikasi kantor cabang bank di Palembang awalnya hanya satu sampai dua, sekarang puluhan yang ingin mendirikan, “ ujar dia.

Red: M Irwan Ariefyanto
Rep: nuraini

Comments

Popular posts from this blog

BSM Dapat Suntikan Rp 300 Miliar

Produk Bank Syariah Harus Sesuai Subtansi Ekonomi Islam

Ekpansi Pembiayaan Menengah, BSM Lihat Potensi Daerah