2015, Aset Perbankan Syariah Bisa Tembus Rp 500 T
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Aset perbankan syariah bisa menembus angka Rp 500 triliun di 2015 nanti. Dengan asumsi pertumbuhan agresif, diperkirakan peningkatan aset perbankan syariah bisa melonjak hingga 41 persen.
Hal ini diutarakan Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Halim Alamsyah, ketika menghadiri Dialog Interaktif Menjadikan Indonesia Sebagai Pusat Perbankan Syariah, Senin (22/8) malam. “Optimalisasi operasional jaringan bank syariah baru menjadi salah satu pendorong pertumbuhan,” katanya.
Meski demikian, hingga empat tahun mendatang, secara moderat dan konservatif pertumbuhan aset perbankan syariah juga bisa saja hanya berkisar di angka Rp 334 triliun dan Rp 223 triliun. Dengan proyeksi moderat aset bank syariah diperkirakan hanya akan tumbuh 30 persen sedangkan konservatif hanya akan meningkat 20 persen.
Sebelumnya, hingga Juni 2011 ini, aset bank syariah Tanah Air meningkatkan 45 persen jika dibandingkan dengan posisi yang sama tahun sebelumnya. BI mencatat pertumbuhan aset dari Rp 75,205 triliun pada Juni 2010 lalu, menjadi Rp 109,750 triliun di Juni 2011.
Dari segi pendanaan, bank syariah berhasil meningkatkan dana pihak ketiga (DPK) hingga 49 persen, dari Rp 58,078 triliun menjadi Rp 87,025 triliun. Sementara itu, dari segi pembiayaan, bank syariah menyalurkan dana sebesar Rp 82,616 triliun atau meningkat 46 persen, di banding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 55,801 triliun.
Hal ini diutarakan Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Halim Alamsyah, ketika menghadiri Dialog Interaktif Menjadikan Indonesia Sebagai Pusat Perbankan Syariah, Senin (22/8) malam. “Optimalisasi operasional jaringan bank syariah baru menjadi salah satu pendorong pertumbuhan,” katanya.
Meski demikian, hingga empat tahun mendatang, secara moderat dan konservatif pertumbuhan aset perbankan syariah juga bisa saja hanya berkisar di angka Rp 334 triliun dan Rp 223 triliun. Dengan proyeksi moderat aset bank syariah diperkirakan hanya akan tumbuh 30 persen sedangkan konservatif hanya akan meningkat 20 persen.
Sebelumnya, hingga Juni 2011 ini, aset bank syariah Tanah Air meningkatkan 45 persen jika dibandingkan dengan posisi yang sama tahun sebelumnya. BI mencatat pertumbuhan aset dari Rp 75,205 triliun pada Juni 2010 lalu, menjadi Rp 109,750 triliun di Juni 2011.
Dari segi pendanaan, bank syariah berhasil meningkatkan dana pihak ketiga (DPK) hingga 49 persen, dari Rp 58,078 triliun menjadi Rp 87,025 triliun. Sementara itu, dari segi pembiayaan, bank syariah menyalurkan dana sebesar Rp 82,616 triliun atau meningkat 46 persen, di banding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 55,801 triliun.
Comments
Post a Comment